Kepiting Kelapa atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Ketam Kenari, merupakan artropoda darat terbesar di dunia.Ketam kenari ini merupakan jenis umang-umang yang sangat maju dalam hal berevolusi. Jadi mungkin ketam ini lebih tepat disebut umang-umang kenari, namun penduduk kepulauan Maluku sudah biasa menyebutnya ketam kenari. Ketam kenari ini mampu mengupas buah kelapa dengan capitnya yang kuat dan memakan isinya.
Tubuh ketam kenari ini dibagi menjadi bagian depan (kepala-dada atau sefalotoraks), dengan 10 kaki, dan abdomen (perut). Sepasang kaki terdepan mempunyai capit besar untuk mengupas kelapa, dan cakar (chelae) ini dapat mengangkat benda hingga 29 kg. Dua pasang kaki berikutnya, seperti pada umang-umang lain, adalah kaki berjalan yang besar dan kuat yang memungkinkan ketam kenari memanjat pohon (kelapa) secara vertikal hingga setinggi 6 meter. Pasangan kaki ke empat lebih kecil dengan cakar mirip pinset diujungnya, memungkinkan ketam muda berpegangan di dalam kulit keong atau batok kelapa untuk berlindung; hewan dewasa menggunakan pasangan kaki ini untuk berjalan dan memanjat. Pasangan kaki terakhir sangat kecil dan hanya digunakan untuk membersihkan organ pernapasannya.
Tidak seperti umang-umang yang lain, ketam kenari dewasa tidaklah membawa kulit keong, melainkan mengeraskan perisai perut mereka dengan menumpuk kitin dan kapur. Mereka juga membengkokkan ekor mereka untuk melindunginya, seperti banyak kepiting sejati. Perut yang mengeras melindungi ketam kenari dan mengurangi kehilangan air di darat, namun kulit ditubuhnya harus diganti secara berkala. Pergantian kulit berlangsung selama 30 hari, selama itu tubuh hewan ini lunak dan rapuh, dan ia bersembunyi untuk berlindung.
Makanan ketam kenari terdiri dari buah, termasuk kelapa dan beringin. Tetapi, mereka akan memakan hampir semua
Karena mereka tidak berenang saat dewasa, ketam kenari tiap waktu harus mengkoloni pulau-pulau sebagai larva, yang bisa berenang. Akan tetapi, karena jarak yang jauh antar pulau, beberapa peneliti percaya stadium larva selama 28 hari tidak cukup untuk melalui jarak tersebut dan mereka menganggap ketam kenari muda mencapai pulau lain melalui kayu terapung atau benda lain.
Ketam kenari terdapat pada kebanyakan pantai di daerah berwarna biru. Penyebarannya terpisah-pisah, contohnya disekitar pulau Kalimantan, Indonesia atau Irian. Pulau-pulau ini mudah dicapai oleh ketam kenari, dan merupakan habitat yang sesuai, tetapi tidak ada populasi ketam kenari. Hal ini karena ketam kenari dikonsumsi manusia hingga punah. Namun ketam kenari juga diketahui hidup di Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi, juga di Maluku, Indonesia.
Kepiting kelapa rasanya kalau dimasak ada rasa buah kelapa pengalaman makan di balikpapan .perlu dicoba siip
ReplyDeleteWah... bisa dimakan ya kepitingnya... kirain gak bisa..
Delete