Ngopo.com - Airtower merupakan gedung pencakar langit yang di desain oleh Julian Breinersdorfer Architekten. Airtower menggunakan teknologi SUPP (Solar Updraft Power plant). SUPP adalah tanaman energi terbarukan yang memanfaatkan tenaga surya untuk pembangkit listrik, dan dapat dikombinasikan dengan berbagai teknologi lain untuk meningkatkan output daya, seperti panel foto-volta. Oleh karena itu, desain Airtower menggunakan energi surya untuk menggerakkan turbin angin inbuilt dan menghasilkan listrik.
Airtower sangat tinggi, menaranya secara bertahap semakin keatas semakin mengecil kedalam seperti naik. Bagian bawahnya merupakan rumah kaca seperti struktur kolektor beratap lebar. Sinar matahari memanaskan udara di bawah rumah kaca ini, yang menyebabkan updraft udara panas di menara karena efek dari tumpukan panas dibawahnya. Updraft udara panas menggerakkan turbin angin yang ditempatkan di dasar cerobong asap dan gerakannya menghasilkan energi listrik.
Dua faktor penting yang menentukan output daya: Struktur Basis Kolektor dan tinggi Chimney. Sebuah dasar dengan radius yang lebih luas akan dapat mengumpulkan dan panas volume yang lebih besar dari udara, sedangkan cerobong tinggi akan meningkatkan perbedaan tekanan karena efek stack. Airtower inti terdiri dari jembatan yang menghubungkan poros lift primer dan sekunder, yang telah dirancang sebagai spiral deflektor yang menciptakan pusaran di menara.
Desain seperti ini mengurangi dampak buruk gas rumah kaca yang telah menyebabkan rusaknya atmosfer. Dengan kelebihan ini, maka desain Airtower bisa menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana untuk mewariskan planet bumi yang lebih baik bagi generasi kita mendatang?
0 comments:
Post a Comment